PMMA yang disebut juga dengan kaca akrilik atau organik memang memiliki kekuatan dan ketahanan yang tinggi terhadap regangan dan benturan sehingga menjadikannya material serbaguna untuk berbagai aplikasi.
Proses pemanasan dan peregangan akrilik untuk menyusun segmen molekul secara teratur dikenal sebagai anil, dan ini secara signifikan meningkatkan ketangguhan material.
Akrilik banyak digunakan di berbagai industri untuk pembuatan panel instrumen, penutup, peralatan bedah dan medis, fasilitas kamar mandi, barang-barang rumah tangga, kosmetik, braket, dan akuarium karena kejernihan optiknya, daya tahan, dan kemudahan fabrikasinya.
Sifat material membuatnya cocok untuk aplikasi yang memerlukan transparansi, ketahanan terhadap benturan, dan daya tarik estetika.
Secara keseluruhan, kombinasi unik antara kekuatan, transparansi, dan keserbagunaan akrilik menjadikannya pilihan utama untuk berbagai barang industri dan konsumen.